Strategi Bisnis…
- Diversifikasi Bisnis. Bagi yang baru mulai bisnis, sebaiknya tidak langsung menjalankan strategi bisnis ini. Saya sarankan lebih baik fokus terlebih dahulu pada bisnis yang sedang dibangun. Mengapa? Sebab strategi ini tergolong beresiko tinggi. Melakukan diversifikasi bisnis, berarti anda membangun sebuah produk baru untuk dilempar ke pasar (yang mungkin juga baru). Jika tidak dibarengi kesiapan yang baik, melakukan diversifikasi dapat menggoyahkan bisnis anda sebelumnya.
- Strategi menyerang. Strategi bisnis ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada strategi ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya dijalankan. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi konsumen, seperti Beli 3 Gratis 1.
- Mengembangkan pasar. Strategi yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada, pebisnis akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya agar bisa lebih maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar.
- Mengembangkan produk. Berkebalikan dengan strategi bisnis mengembangkan pasar, strategi ini melempar sebuah produk baru pada pasar yang selama ini digarap. Kelebihan strategi bisnis ini adalah karena pasarnya telah dikenali, sedang tantangannya adalah bagaimana membuat produk baru tersebut bisa diterima oleh pasar.
Tiga Posisi Strategis Dasar Bisnis:
Porter (1996) mendefinisikan strategi sebagai "penciptaan posis unik dan berharga yang didapatkan dengan melakukan serangkaian aktivitas."[3]. Porter menjabarkan tiga basis posisi strategis. Ketiganya tidak mutually exclusive dan seringkali saling bersinggungan.
Basis pertama didapatkan dengan memproduksi bagian kecil (subset) sebuah produk dari industri tertentu. Porter menyebutnya sebagai variety-based positioning karena posisi ini berasal dari pemilihan produk, bukan berdasarkan segmentasi
konsumen. Dengan kata lain, perusahaan berusaha memenuhi sedikit
kebutuhan dari banyak orang. Porter menyontohkan Jiff Lube International
yang hanya memproduksi pelicin (lubricant) otomotif dan tidak menawarkan produk perawatan lainnya. Variety-based positioning efektif bila perusahaan memiliki kemampuan menciptakan produk subset tersebut dengan baik, jauh lebih unggul dibanding pesaingnya.
Basis kedua adalah melayani sebagian besar atau bahkan seluruh
kebutuhan dari sekelompok konsumen tertentu, yang disebut sebagai needs-based positioning. Contohnya adalah IKEA yang berusaha memenuhi seluruh kebutuhan mebel,
bukan hanya sebagian (subset), untuk target pasarnya. Posisi ini
didapatkan dengan melakukan serangkaian aktivitas dengan cara berbeda
dengan yang dilakukan pesaing. Apabila tidak ada perbedaan dalam
aktivitas, konsumen tidak akan mampu membedakan perusahaan bersangkutan
dengan pesaing. Varian dari model ini adalah memenuhi kebutuhan target
pasar untuk waktu yang berbeda-beda. Seorang konsumen, misalnya, memilki
kebutuhan yang berbeda ketika ia melakukan perjalanan untuk bisnis dan
ketika dia melakukan perjalanan untuk liburan. Perusahaan bisa mengambil
posisi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda dari target pasar
yang sama.
Basis ketiga didapatkan dengan menarget konsumen yang dapat diakses dalam cara yang berbeda, yang disebut sebagai access-based positioning.
Konsumen-konsumen ini, meskipun memiliki kebutuhan dan keinginan yang
hampir sama dengan konsumen lainnya, membutuhkan konfigurasi aktivitas
yang berbeda untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut. Porter
mencontohkannya lewat Carmike Cinemas, yang mengoperasikan bioskop
hanya di kota-kota kecil yang padat, namun dengan populasi kurang dari
200.000 orang. Meskipun pasarnya kecil dengan kemampuan pembeliannya di
bawah kota besar, Carmike Cinemas berhasil meraih keuntungan karena
melakukan aktivitas berbeda dengan yang ditawarkan bioskop-bioskop di
kota besar, misalnya dengan melakukan standardisasi, membuka hanya
sedikit studio, dan menggunakan teknologi proyektor yang lebih rendah dibanding dengan bioskop di kota besar.
Contoh Teknologi Berbasis SIA.
Penggunaan
teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada
teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan
alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam
bidang tersebut yang sangat cepat. Penggunaan awal sebagai media dalam
pengolahan data administratif intern secara lokal dalam perusahaan
dengan memanfaatkan konfigurasi jaringan (Networking) berupa Local Area Network (LAN) dengan komunikasi data intern berupa Intranet yang kemudian berkembang menjadi alat komunikasi data lintas wilayah dengan menggunakan konfigurasi jaringan luas berupa Wide Area Network (WAN), Value Added Network (VAN) dan semakin berkembang menjadi Megapolitan Network yang jaringannya meluas pada wilayah seluruh dunia sehingga komunikasi data berkembang pada Internet (Komunikasi Jaringan Penggunaan Bebas) dan ekstranet (Komunikasi Jaringan Penggunaan Terbatas).
Terjadi pula pergeseran teknologi dalam konfigurasi jaringan ini dari
penggunaan kabel biasa dan kabel serat optik hingga penggunaan nirkabel
Wirelless Fidelity-Wifi). Perluasan kemampuan komputer dengan
konfigurasi networking mengembangkan pola bisnis yang turut berkembang
yang pada awalnya dengan memanfaatkan internet sebagai media marketing
berupa promosi produk dan perluasan pengenalan profil perusahaan,
berkembang menjadi media komunikasi berupa pembentukan komunitas sesama
pemakai produk dan produsennya dengan mediator e-mail dalam internet sehingga
perusahaan dapat dengan mudah mendekatkan diri dengan pelangganny,
perkembangan berlanjut menjadi proses transaksi jual beli produk (e-trade) serta transaksi pertukaran financial dalam dunia perbankan (e-payment dan e-banking) dan kemudian dikembangkan lebih luas lagi menjadi berbagai pola komersialisasi bisnis (e-commerce dan e-business) perkembangan masih berlanjut dengan pergeseran elektronik secara dekstop menjadi portable atau mobile sehingga tercipta berbagai media transaksi on-line dengan penggunaan mobile-phone.
Sumber :
http://ferrykosadi.wordpress.com/2009/01/18/sistem-informasi-akuntansi-berbasis-teknologi/
http://www.jokosusilo.com/2012/04/26/4-strategi-bisnis-yang-wajib-diketahui-pengusaha-seperti-anda/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=strategis%20bisnis&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CEoQFjAF&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FManajemen_strategis&ei=6bBrUIWjA8yOrgeMr4Bw&usg=AFQjCNHgMwO7iEpM9Gi2iz3fOPLpW6oHVQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar